Kartu Keluarga (KK)

Definisi : Kartu Keluarga adalah Kartu Identitas Keluarga yang memuat data tentang nama, susunan, dan hubungan dalam keluarga serta identitas anggota keluarganya.

Setiap Kartu Keluarga memiliki nomor seri yang akan tetap berlaku selama tidak terjadi perubahan Kepala Keluarga. Adapun jika yang terjadi perubahan susunan keluarga dalam Kartu Keluarga, maka wajib kita laporkan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat, selambat – lambatnya 30 hari sejak terjadinya perubahan.
Kartu Keluarga adalah bukti yang sah dan kuat atas status identitas keluarga dan anggota keluarga .

Lalu apa yang harus kita lakukan jika ingin mengurus pembuatan Kartu Keluarga? Berikut langkah – langkahnya :

1. Meminta surat pengantar pembuatan kartu keluarga baru ke RT setempat dan dilanjutkan distempel ke RW.
2. Mendatangi kantor kelurahan setempat untuk mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembuatan Kartu Keluarga dengan  membawa persyaratan – persyaratan berikut :
 – Surat pengantar dari RT/RW
 – Foto kopi buku nikah /akta perkawinan bagi yang sudah menikah
 – Surat Keterangan Pindah Datang ( bagi penduduk datang)

 Untuk kasus penambahan anggota keluarga maka syarat yang harus dibawa :
 1. Surat pengantar dari RT/RW
 2. Kartu Keluarga yang lama
 3. Surat Keterangan Kelahiran dari calon anggota keluarga baru yang akan ditambahkan.

 Sedangkan untuk kasus penambahan anggota keluarga untuk numpang Kartu Keluarga, maka persyaratannya :
 1. Surat pengantar dari RT/RW
 2. Kartu Keluarga yang lama atau Kartu Keluarga yang ditumpangi.
 3. Surat Keterangan Pindah Datang ( bagi yang kedatangan)
 4. Surat Keterangan Datang dari luar negeri bagi WNI yang datang dari luar negeri.
 5. Paspor , Izin Tinggal Tetap, Surat Keterangan Catatan Kepolisian/ Surat Tanda Lapor Diri( bagi orang asing)

Untuk kasus pengurangan anggota keluarga
 1. Surat pengantar dari RT/RW
 2. Kartu Keluarga yang lama
 3. Surat Keterangan Kematian (bagi yang meninggal dunia)
 4. Surat Keterangan Pindah / pindah datang ( bagi penduduk yang pindah)

Untuk kasus Kartu Keluarga yang hilang atau rusak, persyaratannya :
 1. Surat pengantar dari RT/RW
 2. Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian
 3. Kartu Keluarga yang rusak ( kasus KK yang rusak )
 4. Foto kopi dokumen kependudukan dari salah satu anggota keluarga
 5. Dokumen keimigrasian bagi orang asing

Setelah anda selesai mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembuatan Kartu Keluarga baru di kantor kelurahan setempat dengan membawa persyaratan – persyaratan di atas, maka selanjutnya anda pergi ke kantor kecamatan untuk proses penerbitan Kartu Keluarga. Selesai .
Sedangkan jika pembuatan Kartu Keluarga baru dikarenakan proses kedatangan antar kabupaten/kota, propinsi, maka setelah menyelesaikan proses di kantor kelurahan, anda harus melanjutkan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat, baru pergi ke kantor kecamatan untuk proses penerbitan Kartu Keluarga baru.

Biaya membuat Kartu Keluarga Baru
Berdasarkan UU No 24 tahun 2013 pasal 79 A menyebutkan bahwa pengurusan dan penerbitan dokumen kependudukan ( KK, KTP-el, akte kelahiran, akte kematian, akte perkawinan, akte perceraian, dan  lain – lain) TIDAK DIPUNGUT BIAYA / GRATIS. Kalau masih ada yang dipungut biaya, silahkan laporkan ke atasannya atau kepala dinas yang bersangkutan.

Bagaimana Mengurus Kartu Keluarga yang Hilang?
Untuk mengurusnya, maka kepala keluarga datang ke kentor kecamatan setempat dengan membawa :
 1. Laporan kehilangan dari kepolisian
 2. Pengantar RT/RT
 3. KTP dari salah satu orang yang ada di KK
 4. Formulir permohonan dari kelurahan